Mukernas GPdI 2015

Musyawarah Besar adalah forum tertinggi Gereja Pantekosta di Indonesia yang diadakan setiap 5 tahun sekali menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK) dan memilih Majelis Pusat GPdI. Garis Besar Program Kerja hasil Musyawarah Besar GPdI merupakan amanah organisasi,

Paskah Bersama Hamba-hamba Tuhan Wilayah IV

Cirebon. Dalam rangka memperingati hari Paskah 2014, para Hamba Tuhan yang tergabung diwilayah Indramayu, Cirebon Kuningan, majalengka dan sekitarnya mengadakan acara sehari bertemakan “ Bersama Melayani Tuhan” yang diadakan di Prima Resort Kuningan Jawa Barat pada Selasa 27 Mei 2014.

Pertemuan Majelis Wilayah dan MD Jabar

Cianjur, 18 Pebruari 2013, Majelis Wilayah IV Jabar GPdI, menghadiri Pertemuan dengan Majelis Daerah yang dihadiri oleh seluruh Personil MD dan Seluruh MW se Jawa Barat. Pertemuan dipimpin langsung oleh Ketua MD Jabar GPdI Bpk. Pdt. JE. Awondatu.

Natal Regional Majelis Daerah GPdI Jabar

Diakhir Tahun 2014, Majelis Daerah Jawa Barat Gereja Pantekosta di Indonesia (MD GPdI Jabar), mengadakan kegiatan Natal bersama Hamba-hamba Tuhan beserta Jemaat se Jawa Barat, namun ada yang berbeda pada kegiatan Natal Tahun ini dimana biasanya diadakan serempak pada satu lokasi, kali ini sedikit berbeda hal itu terlihat dari nama atau kemasan acara yang dinamai dengan “ Natal Regional Majelis Daerah GPdI Jabar “

Youth Rally Day Paskah 2015 KW IV Pelprap

Kuningan, Komisi Wilayah Pemuda (KW Pelpap), bergabung dengan Komisi Wilayah Remaja (KW Pelrap) wilayah IV GPdI Jabar mengadakan acara sehari dalam rangka peringatan Paskah, yang diberi nama Youth Rally Day Paskah, bertempat di The Mountain Recreation park Kuningan Cirebon Jawa barat pada Jumat 01 Mei 2015.

Senin, 29 April 2013

Liputan Ibadah Paskah GPdI se - Jabar

Bandung 29 April 2013.
Hamba Tuhan Jabar
Sejak pagi hari hingga menjelang siang, para Hamba-hamba Tuhan Gereja Pantekosta di Indonesia dari berbagai Wilayah di Jawa Barat mulai terus berdatangan ke Cahaya Garuda Convention Hall Pasteur Hyper Point JL Dr. Djunjunan126-128 Bandung. Tempat dimana Acara Paskah Bersama Hamba Tuhan yang digelar oleh Majelis Daerah Jabar GPdI diadakan, tepat Pukul 10.00 wib Acara dimulai dengan iringan Musik khas sunda yaitu gamelan, mengiringi dua penari menyambut kehadiran Ketua Majelis Daerah Jawa Barat Bpk. Pdt. Je. Awondatu beserta Jajarannya memasuki ruangan Ibadah. Semarak Perayaan Paskah GPdI Jabar ini terasa berbeda dari Tahun-tahun sebelumnya, Tema Paskah tahun ini adalah " Memaknai Paskah " para Hamba Tuhan yang hadir kurang lebih 750 Hamba Tuhan dan Jemaat dari Wilayah 1-17 memenuhi hampir seluruh kursi yang disediakan panitia.

Ketua MD Jabar Bpk. Pdt. JE. Awondatu
Acara dipandu oleh Sdri. Santy & Pdt. Rudy Asa, ( Gembala GPdI Lembang yang juga sebagai Sekretaris Wilayah I Bandung.) Tidak seperti biasanya setelah doa pembukaan yang dibawakan oleh Pdt. Francklin Turangan ( Wakil sekretaris MD Jabar ) Hadirin tidak langsung masuk dalam Puji-pujian melainkan seluruh yang hadir dibagi kelompok per Wilayah: Kelopok A= Wilayah 1-3, Kelompok B= 4-6, kelompok C= 7-9, Kelompok D=10-13, Kelompok E= Wilayah 14-17 dimana masing-masing kelompok ini bebas membawakan lagu sesuai yang dipilih dari lagu yang sudah dipersiapkan oleh MC dan juga penampilan tiap kelompok ini diperlombakan dan di nilai oleh Juri yang terdiri dari anggota MD yang hadir dan kelompok yang dinyatakan berpenampilan yang terbaik diraih oleh kelompok B=Wilayah 4-6. Acara yang inovatif yang dikemas oleh panitia untuk menjalin suasana Keakraban antar Wilayah yang hadir.

Penampilan Kelompok B Wilayah IV-VI
Acara diteruskan dengan Pujian yang dipandu oleh Pdt. Steve Kumendong, juga ada Persembahan Pujian VG. Narwastu turut memeriahkan acara Paskah Bersama Hamba Tuhan se Jabar.

VG. Narwastu Bandung
        Dalam kesempatan ini juga Badan Multimedia MD Jabar Pdt. Sammy Palit ( Gembala GPdI Garut ) Memperkenalkan Majalah Rohani yang diterbitkan oleh MD Jabar yang Bernama " Joy " Pembagian Majalah ini secara simbolik dibagikan Oleh ketua MD Jabar kepada Masing-masing Ketua Majelis Wilayah 1-17. ditengah berlangsungnya acara.

Majalah "Joy" edisi Perdana
Dalam Sambutannya Ketua Majelis Daerah Jawa Barat, Bpk. Pdt. JE. Awondatu menekankan bahwa " diruangan ini tidak ada majelis Pusat, tidak ada Majelis Daerah, tidak ada Majelis Wilayah, yang ada adalah Hamba-hamba Tuhan yang datang untuk merayakan peringatan Paskah " kita semua sama dimata Tuhan Haleluyah !!! Firman Tuhan disampaikan Oleh Pdt. RG. Broadland dari Usa, 

Pdt. RG. Broadland
yang tidak disangka-sangka menurut Pdt. JE. Awondatu bisa berkenan hadir dalam Perayaan paskah di Jawa Barat ini. Beliau menyampaikan Firman Tuhan yang diambil dari: Ibrani 12:2. Biarlah hanya Dia yang menjadi Pusat perhatian kita maka kita tidak akan tersesaat. Mazmur 123:1,2  dalam segala hal mari kita mau selalu meneladani Yesus, selalu memandang kepada Yesus. Tingkah laku Yesus yang harus kita Pandang/teladani dimana dia telah mengabaikan Kehinaan dan tekun memikul salib. Yohanes 14:31, 16:33 Yesus sengakhiri Pelayanannya sebagai pemenang! bukan kalah atau dikalahkan Justru salib adalah lambang Kemenangan. Dia Rela mati bukan karena Dia tidak bisa melawan atau takut tapi karena ia taat kepada Bapa yang mengutusNya. Sekalipun dalam usia yang lanjut namun hamba Tuhan yang Pernah memimpin Sekolah Alkitab di Batu Malang Jawa Timur ini tetap kelihatan sehat dan Semangat dalam memberitakan Firman Tuhan dan semua yang hadir diberkati. 

 
Pdt. B Nainggolan, Pdt. Karel. S. Pdt. Y. Limuria

Pdt. Ronald M. Polii. Pdt. Yezia R Akay. Pdt. Franky Emor

Hadirin
Seluruh rangkaian acara Ibadah paskah Bersama diakhiri dengan doa penutup dan Doa berkat, Oleh Bpk. Pdt. Thomas Runkat. Gembala GPdI Kopo Permai Bandung.
liputan by Yra


Sabtu, 27 April 2013

Kisah Yu Yuan

Kisah tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kata terakhir yang ia tinggalkan adalah “saya pernah datang dan saya sangat penurut”.

Anak ini rela melepaskan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak lebih dari 540.000 US yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia. Dan membagi dana tersebut menjadi tujuh bagian, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya.

Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya. Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya.

Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana ‘papa’nya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah ‘papa’nya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12.

Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal. Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, “saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan”. Kemudian papanya memberikan dia nama Yu Yan.

Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh. Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa.

Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain. Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah.

Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya.

Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia. Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia.



Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengerluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa. Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan.



Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya. Dengan berbagai cara meminjam uang kesanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli.

Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih. Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Papa saya ingin mati”. Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati”. “Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini.”

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: “Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini”. Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini”. Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang.

Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: “Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta.

Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup. Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat. Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, “Anak yang baik”. Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email. Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan.

Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah.

Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: “Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya ? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati”. Yu Yuan kemudia berkata : “Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati”. Wartawan itupun menjawab, “Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik”. Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. “Tante ini adalah surat wasiat saya.”

Fu yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.

Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. “Tolong,….. “. Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar. “Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakata ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh”. Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.

“Saya pernah datang, saya sangat patuh”, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 Agustus, karena pendarahan dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain.

Di Kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan “Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah ..…”. Demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.



30 November 1996 - 22 Agustus 2005

Didepan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas batu nisannya tertulis, “Aku pernah datang dan aku sangat patuh” (30 November 1996 - 22 Agustus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, Nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. “Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Adik Yu Yuan, terima kasih adik Yu Yuan kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata ‘Aku pernah datang dan aku sangat patuh’ ”.

Sumber : Yu Yuan True Story

Selasa, 23 April 2013

Paskah Bersama Hamba Tuhan Se-Jabar

Giant Jl. Dr. Djunjunan 126-128 Bandung
Hadirilah Dan Doakan, Paskah Bersama Hamba-hamba Tuhan se- Jawa Barat yang diselenggarakan Oleh Majelis Daerah Jabar GPdI Pada: Senin, 29 April 2013 Pukul 10.00 Wib  di Gedung Cahaya Garuda Lt. 4, Giant Pasteur, Jl Dr. Djunjunan 126-128 Bandung. Tema " Memaknai Paskah " Pembicara Ketua MD Jabar GPdI Pdt. JE. Awondatu.


Susunan Panitia Paskah Bersama 

Hamba - hamba Tuhan se-Jabar 2013



1. Ketua: Pdt. A. Litha
2. Wak. Ketua: Pdt. Sammy Palit
3. Sekretaris: Pdt. F. Tuyu

Seksi2
Sie Perlengkapan & Publikasi: Pdt. Melky Lengkey dan Steven Turangan
Sie Keamanan: Pdt. Deris Mohama
Sie Konsumsi: Ibu Ester & Ibu F. Tuyu
Sie Acara: Pdt. R. Asa & Sdr. Michael Litha.
Sie Sound System: Sdr. Bistok




Peta Lokasi


Senin, 22 April 2013

Paskah Pelwap Wilayah IV & V

Paskah Pelwap Wil IV & V
Kandanghaur, 22 April 2013. Komisi Pelayanan Wanita Wilayah IV  Cirebon, Kuningan, Indramayu Majalengka  dan Wilayah V  Purwakarta, Subang dan Karawang , sore tadi  mengadakan Kegiatan Ibadah Paskah  bersama yang diadakan di GPdI Kandanghaur Tempat Penggembalaan Pdt. Benny Wurarah ( Biro Pembangunan MD Jabar ). Sekalipun sempat turun hujan namun tidak menyurutkan niat Para  Wanita untuk menghadiri acara tersebut. Ibadah diawali dengan Sambutan  Selamat datang Oleh Ibu Pdt. E. Yayang, yang juga sebagai salah satu anggota Komisi Daerah Pelwap Jabar, kemudian Pujian dipimpin oleh Ketua Komisi Pelwap Wilayah IV Ibu. Pdt. Fonny Tamburian. Disela - sela Pujian juga diisi dengan Pujian mewakili sidang

Para Isteri Gembala
Pujian Perwakilan tiap Gereja

Jemaat yang hadir dari tiap Gereja diwakili oleh tiga perwakilan dari masing-masing Gereja,  juga tidak ketinggalan Pujian dari Isteri Hamba - hamba Tuhan yang hadir mempersembahkan Pujian kepada Tuhan. 
Acara Paskah Gabungan ini merupakan Program Kerja KD Pelwap Jabar GPdI yang diketuai Oleh Ibu. Pdt. Ruth Runkat. GPdI Kopo Permai Bandung. 

Ibu. Pdt. Ruth Runkat.
Safari Paskah ini juga berlangsung dibeberapa Wilayah yang ada di Jawa Barat. Firman Tuhan diambil dari 1 Petrus 1:3-5 dengan Tema " Makna dari Kebangkitan " dalam Khotbahnya Ketua KD Pelwap Jabar Ibu. Pdt. Ruth Runkat menerangkan bahwa Kebangkitan yesus itu membuat kita lahir Baru, lahir Baru merupakan syarat untuk masuk kedalam Kerajaan Surga. Tanpa itu jangankan masuk surga untuk melihat saja tidak bisa.Lahir baru merupakan Ciptaan yang Baru 2 Korintus 5:15-17.    

Altar Call
Selesai penyempaian Firman Tuhan dalam doa banyak Kaum Wanita yang Rindu dan maju kedepan untuk didoakan, para Gembala yang hadir segera mendoakan satu persatu yang rindu untuk didoakan. Hadirat Tuhan menjamah dan melawat semua jemaat yang hadir +\- 400 Orang. Sambutan Mewakili KD Pelwap oleh Ibu. Pdt. Evi. S. Beliau mengajak untuk setiap kaum Wanita untuk Bangkit dan melayani Tuhan dimanapun berada.

Ibu. Pdt. Evi. S
Acara dilanjutkan dengan Permainan yang dipandu oleh Ketua Komisi Wanita Wilayah V, Ibu. Pdt. Sherly Mawikere, menambah suasana semakin semarak banyak kaum Wanita yang antusias mengikuti setiap permainan yang disuguhkan.

Ibu. Pdt. Sherly Mawikere
Seluruh Rangkaian Ibadah Paskah Gabungan Pelwap Wilayah IV & V diakhiri dengan Doa Penutup dan Doa Berkat yang dibawakan Oleh Pdt. Ibu. Lie-lie Fua Lontoh. Gembala GPdI Plered Cirebon. by Yra











Minggu, 21 April 2013

KKR Paskah GPdI Indramayu

Bandung Gospel Country
How  Dy....!!! ( Apa kabar ) demikian salam Pembuka dalam Ibadah Kebaktian kebangunan Rohani dalam Rangka Peringatan Paskah 2013 Jemaat GPdI Indramayu, tadi malam 20 April 2013 di Handyani Hotel Jl. Kembar 204 Kepanden, Indramayu. Suasana Pujian dan penyembahan dengan  nuansa Musik Country membuat suasana terasa berbeda, menghantar umat untuk larut dalam alunan musik yang indah dan terasa hadiratNya diawali dengan lagu " Mulia sembah Raja mulia ...", Ibadah KKR Paskah GPdI Indramayu mengambil tema " Aku Tahu Penebusku Hidup " Ayat Pokok: Ayub 19:25, Lukas 24:34. Acara dimulai tepat Pukul. 18.00 Wib, diselingi dengan sambutan Gembala Jemaat GPdI Indramayu Bpk. Pdt. Jens Lukar, Beliau mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas
Bpk. Pdt. Jens Lukar
kehadiran baik Team dari Bandung Gospel Country maupun para undangan yang hadir memenuhi hampir seluruh ruangan yang berkapasitas 500 Orang. Ketua Majelis Wilayah Bpk. Pdt. Yohanes Tamburian beserta Istri hadir dalam Acara Tersebut, tampak juga Gembala GPdI Plered Ibu Pdt. Lie-lie Fua Lontoh ( Wakil Bendahara MD Jabar ). Juga Hamba Tuhan lainnya yang ada di Wilayah IV Jabar GPdI.
Pdt. Yusuf Tarigan
Dalam acara juga Panitia mengadakan Bazar berupa Makanan baik Kue maupun Masakan dalam Rangka pencarian dana untuk renovasi gedung Ibadah GPdI Indramayu yang rencananya akan di perluas menjadi dua lantai. Puji Tuhan.
Firman Tuhan dilayani Oleh Bpk. Pdt. Yusuf Tarigan dari Bandung, Ayat Firman Tuhan sesuai dengan tema Ibadah KKR  Aku Tahu Penebusku Hidup  Ayub 19:25 " Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu."
menjelaskan Sekalipun Ayub dalam Masa kritis, kesusahan, terpuruk namun ia memiliki Perkataan Propetik dia katakan Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Ayub dia juga melihat akan kedatangan Yesus " Ia akan bangkit diatas debu" apapun keadaan kita kita bersyukur karena kita punya Allah yang Hidup ya Penebus ku Hidup!!! dalam Kesaksiannya Hamba Tuhan ini juga menyaksikan bagaimana Kuasa Tuhan Mujizat Allah selalu menyertai Beliau, Jemaat merasa dikuatkan lewat kesaksian Hamba Tuhan ini dan juga diakhir Firman Tuhan dilanjutkan dengan kesaksian dari salah satu team Bandung Gospel Country yaitu Bpk. Guna Asin Beliau menyaksikan bagaimana Tangan Tuhan Menjamah Hidupnya yang Penuh dengan Dosa, mantan pecandu Obat-obatan, perokok, alkoholik, namun Tuhan tolong lewat kejadian yang hampir merenggut nyawanya lewat sakit jantung
Bpk. Guna Asin
dimana Beliau harus masuk ruang ICU di RS Bandung dan
ICU di Singapura Menjelang detik-detik Dokter di Singapura hendak mengoperasi beliau malam sebelumnya berdoa dan minta ampun sama Tuhan sampai Pagi menjelang Operasi dia memohon dan berjanji kalau Tuhan Jamah dan Sembuhkan Saya mau Bertobat ucapnya, dan Tuhan dengar dan jawab doa Bapak Pemain Drum ini, Dokter tidak jadi mengoperasi beliau dan pada minggu itu juga Dokter membolehkan dia Pulang kembali ke Indonesia dan sekarang terlibat aktiv dalam pelayanan Bandung Gospel Country Haleluyah!!!


Sdri. Azalia Goldarina







Seusai Kesaksian juga ada Persembahan Melody dari Sdri. Azalia Goldarina Guzheng Chinese Musical yang melantunkan lagu - lagu Rohani dengan alat musik Tradisional khas Chinese







Suasana Ibadah KKR
Ibadah diakhiri dengan Doa Penutup, dan seluruh tamu undangan yang hadir nampak diberkati lewat lawatan Tuhan dalam acara Ibadah KKR GPdI Indramayu. Tuhan Memberkati. By yra





Senin, 15 April 2013

Doa Puasa GPdI Anjatan


Kegiatan Rutinnitas setiap Bulan  Wilayah IV Jabar GPdI, adalah mengadakan Pertemuan Hamba-hamba Tuhan, dalam Bentuk doa dan Puasa. kali ini acara pertemuan diadakan di GPdI Anjatan. Senin, 15 April 2013 di tempat Pelayanan Pdt.M. Sahalessy. Kerinduan Berdoa bersama sebagai sesama Pelayan Tuhan dinyatakan lewat kehadiran Hamba-Hamba Tuhan yang datang dalam pertemuan tersebut, bergumul bersama-sama saling Mendoakan pelayanan satu sama lain.

Dalam Setiap pertemuan yang dimulai tepat pukul 10.00 Wib dibagai menjadi 3 session, Sesi satu Doa dipimpin oleh Pdm. Manasye Pandiangan, sesi dua oleh Pdm. Janny Bolung sekaligus mendoakan setiap Lembar Pokok-pokok Doa, dari permohonan setiap Gembala yang rindu untuk didoakan. Setelah itu dilanjutkan dengan Ibadah, Pujian oleh Pdt. Hanny Mailuhu Gembala dari GPdI Cibunut Kuningan, diselingi dengan Kesaksian Pelayanan yang sudah berjalan 20 Tahun banyak hal yang dialami namun Kasih Tuhan selalu Menolong Kel. hamba Tuhan satu ini dan sampai sekarang beliau tetap setia melayani di Cibunut Kuningan " tetap menancap seperti paku " demikian ungkapnya. Puji Tuhan!!!

Pdt. hanny Mailuhu
Renungan Firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Ernest Killing, Gembala GPdI Betlehem Cirebon diambil dari Mazmur 23:1-6. Beliau mengatakan bahwa Melayani Tuhan itu Indah, tak akan kekurangan Dia selalu akan memberkati, Melayani Tuhan makin hari pasti makin diberkati dimanapun kita melayani pasti Tuhan bela dan memberkati.
Pdt. Ernest Killing
Suasana Ibadah

Seluruh Rangkaian Acara Pertemuan doa dan Puasa hamba - hamba Tuhan Wilayah IV Jabar GPdI ditutup dengan Doa Penutup dan acara yang dinanti oleh seluruh Hamba Tuhan yang Hadir adalah Buka Puasa Bersama, Ramah tamah hidangan yang telah disediakan oleh Tuan rumah beserta Jemaat. by. yra



Kisah Sukses Steve Jobs



 
Steve Jobs
Steven Paul Jobs, demikian nama lengkapnya, lahir di San Francisco, Amerika Serikat, 25 Februari 1955. Dia diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs. Ayah biologis Jobs, Abdulfattah John Jandali, merupakan profesor sains politik dan ibu kandungnya Joanne Simpson ahli terapi bicara. Hampir sebagian besar masa kecil hingga remaja dihabiskannya di Cupertino, California.
Setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 1972, Jobs melanjutkan studinya di Reed College di Portland selama satu semester. Setelah itu, pada musim gugur 1974 Jobs mulai bekerja sebagai teknisi di Atari, sebuah perusahaan yang mendesain circuit board. 

Pidato  Steve Jobs Saat  Kelulusan Mahasiswa Universitas Standford

Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan. Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya.
Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpuk batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun asangan hidup Anda.
Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti. 
Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah.Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup
saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik
Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.
Dia bertekad bahwa saya harus diadopsi oleh keluarga sarjana, maka saya pun diperjanjikan untuk dipungut anak semenjak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Sialnya, begitu saya lahir, tiba-tiba mereka berubah pikiran ingin bayi perempuan.

Maka orang tua saya sekarang, yang ada di daftar urut berikutnya, mendapatkan telepon larut malam dari seseorang:
“kami punya bayi laki-laki yang batal dipungut; apakah Anda berminat?
Mereka menjawab: “Tentu saja.”

Ibu kandung saya lalu mengetahui bahwa ibu angkat saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah angkat saya bahkan tidak tamat SMA. Dia menolak menandatangani perjanjian adopsi. Sikapnya baru melunak beberapa bulan kemudian, setelah orang tua saya berjanji akan menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi. Dan, 17 tahun kemudian saya betul-betul kuliah. Namun, dengan naifnya saya memilih universitas yang hampir sama mahalnya dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan orang tua saya- yang hanya pegawai rendahan-habis untuk biaya kuliah. Setelah enam bulan, saya tidak melihat manfaatnya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dalam hidup saya dan bagaimana kuliah akan membantu saya menemukannya.

Saya sudah menghabiskan seluruh tabungan yang dikumpulkan orang tua saya seumur hidup mereka. Maka, saya pun memutuskan berhenti kuliah, yakin bahwa itu yang terbaik. Saat itu rasanya menakutkan, namun sekarang saya menganggapnya sebagai keputusan terbaik yang pernah saya ambil.

Begitu DO, saya langsung berhenti mengambil kelas wajib yang tidak saya minati dan mulai mengikuti perkuliahan yang saya sukai. Masa-masa itu tidak selalu menyenangkan. Saya tidak punya kamar kos sehingga nebeng tidur di lantai kamar teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Coca-Cola agar dapat pengembalian 5 sen untuk membeli makanan. Saya berjalan 7 mil melintasi kota setiap Minggu malam untuk mendapat makanan enak di biara Hare Krishna. Saya menikmatinya. Dan banyak yang saya temui saat itu karena mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi, ternyata kemudian sangat berharga.

Saya beri Anda satu contoh:
Reed College mungkin waktu itu adalah yang terbaik di AS dalam hal kaligrafi. Di seluruh penjuru kampus, setiap poster, label, dan petunjuk ditulis tangan dengan sangat indahnya. Karena sudah DO, saya tidak harus mengikuti perkuliahan normal. Saya memutuskan mengikuti kelas kaligrafi guna mempelajarinya. Saya belajar jenis-jenis huruf serif dan san serif, membuat variasi spasi antar kombinasi kata dan kiat membuat tipografi yang hebat. Semua itu merupakan kombinasi cita rasa keindahan, sejarah dan seni yang tidak dapat ditangkap melalui sains. Sangat menakjubkan.

Saat itu sama sekali tidak terlihat manfaat kaligrafi bagi kehidupan saya. Namun sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendisain komputer Macintosh yang pertama, ilmu itu sangat bermanfaat. Mac adalah komputer pertama yang bertipografi cantik.
Seandainya saya tidak DO dan mengambil kelas kaligrafi, Mac tidak akan memiliki sedemikian banyak huruf yang beragam bentuk dan proporsinya. Dan karena Windows menjiplak Mac, maka tidak ada PC yang seperti itu.
Andaikata saya tidak DO, saya tidak berkesempatan mengambil kelas kaligrafi, dan PC tidak memiliki tipografi yang indah.

Tentu saja, tidak mungkin merangkai cerita seperti itu sewaktu saya masih kuliah. Namun, sepuluh tahun kemudian segala sesuatunya menjadi gamblang.
Sekali lagi, Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang.
Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang. Anda harus percaya dengan intuisi, takdir,
jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.

Cerita Kedua Saya: Cinta dan Kehilangan.
Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan.
Kami baru meluncurkan produk terbaik kami-Macintosh- satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30.
Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi.

Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya.
Dalam satu tahun pertama,semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang.
Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.

Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya -saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley.

Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali- saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal. Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya.
Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas.

Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya. Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya.
Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple.

Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa. Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai.

Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai.

Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu.
Jangan berhenti.

Cerita Ketiga Saya: Kematian
Ketika saya berumur 17, saya membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: “Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar.” Ungkapan itu membekas dalam diri saya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, saya selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:
“Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?” Bila jawabannya selalu “tidak” dalam beberapa hari berturut-turut, saya tahu saya harus berubah. Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.

Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada. Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa.
Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.
Sekitar setahun yang lalu saya didiagnosis mengidap kanker. Saya menjalani scan pukul 7:30 pagi dan hasilnya jelas menunjukkan saya memiliki tumor pankreas. Saya bahkan tidak tahu apa itu pankreas. Para dokter mengatakan kepada saya bahwa hampir pasti jenisnya adalah yang tidak dapat diobati. Harapan hidup saya tidak lebih dari 3-6 bulan.
Dokter menyarankan saya pulang ke rumah dan membereskan segala sesuatunya, yang merupakan sinyal dokter agar saya bersiap mati. Artinya, Anda harus menyampaikan kepada anak Anda dalam beberapa menit segala hal yang Anda rencanakan dalam sepuluh tahun mendatang. Artinya, memastikan bahwa segalanya diatur agar mudah bagi keluarga Anda. Artinya, Anda harus mengucapkan selamat tinggal.
Sepanjang hari itu saya menjalani hidup berdasarkan diagnosis tersebut.

Malam harinya, mereka memasukkan endoskopi ke tenggorokan, lalu ke perut dan lambung, memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel tumor. Saya dibius, namun istri saya, yang ada di sana , mengatakan bahwa ketika melihat selnya di bawah mikroskop, para dokter menangis mengetahui bahwa jenisnya adalah kanker pankreas yang sangat jarang, namun bisa diatasi dengan operasi.
Saya dioperasi dan sehat sampai sekarang. Itu adalah rekor terdekat saya dengan kematian dan berharap terus begitu hingga beberapa dekade lagi. Setelah melalui pengalaman tersebut, sekarang saya bisa katakan dengan yakin kepada Anda bahwa menurut konsep pikiran, kematian adalah hal yang berguna:
Tidak ada orang yang ingin mati. Bahkan orang yang ingin masuk surga pun tidak ingin mati dulu untuk mencapainya.

Namun, kematian pasti menghampiri kita. Tidak ada yang bisa mengelak. Dan, memang harus demikian, karena kematian adalah buah terbaik dari kehidupan. Kematian membuat hidup berputar. Dengannya maka yang tua menyingkir untuk digantikan yang muda.
Maaf bila terlalu dramatis menyampaikannya, namun memang begitu.
Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalani hidup orang lain.
Jangan terperangkap dengan dogma-yaitu hidup bersandar pada hasil pemikiran orang lain.

Jangan biarkan omongan orang menulikan Anda sehingga tidak mendengar kata hati Anda.
Dan yang terpenting, miliki keberanian untuk mengikuti kata hati dan intuisi Anda, maka Anda pun akan sampai pada apa yang Anda inginkan.
Semua hal lainnya hanya nomor dua.
Ketika saya masih muda, ada satu penerbitan
hebat yang bernama “The Whole Earth Catalog”, yang menjadi salah satu buku pintar generasi saya.

Buku itu diciptakan oleh seorang bernama Stewart Brand yang tinggal tidak jauh dari sini di Menlo Park , dan dia membuatnya sedemikian menarik dengan sentuhan puitisnya.
Waktu itu akhir 1960-an, sebelum era komputer dan desktop publishing, jadi semuanya dibuat dengan mesin tik, gunting, dan kamera polaroid.
Mungkin seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum kelahiran Google: isinya padat dengan tips-tips ideal dan ungkapan-ungkapan hebat.
Stewart dan timnya sempat menerbitkan beberapa edisi “The Whole Earth Catalog”, dan ketika mencapai titik ajalnya, mereka membuat edisi terakhir.

Saat itu pertengahan 1970-an dan saya masih seusia Anda. Di sampul belakang edisi terakhir itu ada satu foto jalan pedesaan di pagi hari, jenis yang mungkin Anda lalui jika suka bertualang. Di bawahnya ada kata-kata: “Stay Hungry. Stay Foolish.” (Jangan Pernah Puas. Selalu Merasa Bodoh).
Itulah pesan perpisahan yang dibubuhi tanda tangan mereka.
Stay Hungry. Stay Foolish. Saya selalu mengharapkan diri saya begitu.
Dan sekarang, karena Anda akan lulus untuk memulai kehidupan baru, saya harapkan Anda juga begitu.

Stay Hungry. Stay Foolish.
Mulai mendirikan Apple
Jobs mulai bekerja pada 1974 di Atari dengan profesi teknisi. Atari adalah perusahaan yang mendesain circuit board. Pada 1976, Jobs mendirikan perusahaan bersama Steve Wozniak rekannya, perusahaan yang sekarang dikenal dengan logo apple berwarna putih, Apple. Dengan visi ingin mengubah dunia, Jobs memulai perjalanan karirnya.
sumber Foto: www.forbes.com
Setelah mengeluarkan komputer pertama yang bernama Macintosh, Steve Jobs harus rela dipecat oleh CEO Apple saat itu yang bernama John Sculley. Ketegangan internal mengakibatkan keretakan hubungan kerja yang juga berimbas dengan menurunnya kinerja perusahaan. Jobs juga dianggap sebagai seorang pemarah, mudah berubah pikiran dan keras kepala.
1
Sebuah Garasi Kantor pertama Apple
 Poin pertama, disini tampak jelas sekali bahwa Jobs berada di titik terendah dalam hidupnya, ditinggalkan rekannya dan harus keluar dari perusahaan yang dia impikan.
Bukan Steve Jobs namanya kalau ia menyerah dengan kondisi hidupnya. Jobs lantas mendirikan perusahaan baru bernama NeXT Computer. Produk yang dihasilkannya di NeXT dianggap gagal dan mahal. Penderitaan Steve Jobs masih belum berakhir. Meski gagal, 

poin kedua ini membuat perjalanan karir Steve menjadi lebih baik di masa depan.
Poin ketiga: Jobs yang mengakuisisi The Graphics Group di tahun 1986, sebuah studio film animasi kecil. The Graphics Group yang kemudian berubah nama menjadi Pixar itu mulai beranjak sukses di tahun berikutnya. Sukses Jobs ini diperoleh setelah merilis film Toy Story di tahun 1995. Saya masih ingat film ini dulu sangat saya sukai, dan saya rasa kamu juga. Dari sini saya mempelajari bahwa Jobs selalu mencari atau mungkin membuat jalan kesuksesannya sendiri. Tanpa terbayang-bayang masa lalu yang sebenarnya cukup membuatnya stres. Tak hanya itu, Jobs bisa memulai kisah sukses dari bidang yang bukan industri komputer, film animasi.
Di akhir 1996, Jobs berusaha agar Apple mau mengakuisisi NeXT. Dengan dalih bahwa NeXT memiliki sistem operasi yang dibutuhkan Apple, Jobs berhasil menjual NeXT kepada Apple seharga USD 429 Juta.Poin keempat, sekali lagi Jobs tak berhenti dengan kesuksesan Toy Story. Jobs juga berhasil merubah perusahaan yang tak menguntungkan menjadi modal besar baginya.
Berkat kepiawaiannya, Jobs yang saat itu kembali ke Apple akhirnya menjabat sebagai CEO. Dari tahun 1997, Jobs lantar mengeluarkan produk Apple fenomenal seperti iPod, iMac, iPhone, iPad dan iCloud yang sukses mengantarkan Apple sukses besar, bahkan di bursa saham.
Poin kelima ini, Jobs meraih sukses berkat kerja keras, semangat pantang menyerah dan keinginan untuk menciptakan produk yang mengubah dunia, sesuai dengan visi saat ia mendirikan Apple pertama kali.
Jobs harus mengalami masa jayanya itu dengan dihantui kanker pankreas pada Agustus 2004 dan akhirnya harus menjalani operasi. Jobs yang akhirnya dinobatkan sebagai CEO terbaik Amerika, mengalami yang namanya cuti masuk berulang kali akibat kondisi kesehatannya yang kurang baik. Disini, Jobs masih memikirkan dunia dan terus menciptakan produk walau masih dalam kondisi tak sehat. Poin keenam.
Poin ketujuh, Jobs mengenal dirinya dan berpikir untuk perusahaan. Memilih Tim Cook sebagai CEO Apple berikutnya, Jobs pun mengundurkan diri dari Apple. Dengan alasan kondisi kesehatan yang terus menurun, Jobs resmi mengundurkan diri pada 24 Agustus 2011. Publik pun meragukan warisan Jobs, Apple, yang dianggap kurang berpengaruh tanpa kehadiran Steve Jobs. Meski bursa saham sempat menunjukkan angka penurunan, saham akhirnya pulih bahkan sempat naik.
05 Oktober 2011, Jobs harus pergi meninggalkan dunia yang dicintainya, publik yang mencintainya, perusahaan yang dicintainya dan impiannya yang mungkin masih belum tercapai. Jobs kalah menghadapi kanker pankreas dan penyakit-penyakit lain yang terus mengganggunya selama ini. Publik atau mungkin bisa saya sebut dunia, berduka atas kepergian Steve Jobs.
Steve yang dulunya terkenal pemarah, kini malah dianggap sebagai seorang yang visioner. Dalam keluarga, ia dianggap sebagai ayah yang hangat. Bahkan publik banyak yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi Steve Jobs di dunia teknologi, tak terkecuali Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook. Jobs seolah menjadi seorang yang berbeda. Ya, dia berubah menjadi orang yang lebih baik.
Tujuh poin diatas, saya merasa termotivasi oleh kisah hidup Steve Jobs. Jobs populer berkat kontribusinya yang sangat terasa. Ia juga pantang menyerah dengan keadaan, selalu berusaha menjadi lebih baik dan memberikan lebih baik. Meski tak semua orang memiliki gadget Apple, saya rasa hampir semua orang tahu apa itu Apple. Karya dan jasanya akan dikenang dalam beberapa generasi mendatang.

Dari Berbagai Sumber