Kamis, 11 September 2014

Rip : Pdt. Sammy Palit

Kabar Dukacita kembali datang secara mengejutkan, berawal dari sebuah postingan salah satu status di salah satu mediasosial pada Selasa malam , 09 September 2014 lebih kurang pukul 00.31 wib, berbunyi: RIP Pdt Sammy Palit, Gembala GPdI Imanuel Garut. Selamat jalan kaka Sammy...Sampai bertemu di Yerusalem Baru “ tulis pemilik akun bernama Nonce Katiandagho salah satu anggota keluarga dari  Alm. Pdt. Sammy Palit, sontak mengejutkan banyak pengguna dijejaring sosial facebook tersebut, seolah tak menyangka mendengar kabar yang datang begitu tiba-tiba mengenai berita  duka tersebut.
Pemilik nama lengkap, Sammy Immanuel Palit meninggal dunia  diusia 50 tahun, meninggalkan Seorang Isteri bernama  Lidya dan satu orang anak Perempuan Stefani Palit, Almarhum selain aktiv sebagai Gembala Jemaat di GPdI Garut, juga merupakan salah satu anggota Majelis Daerah Jawa Barat (Biro Multimedia) periode 2012-2017, dan tercatat sebagai salah satu anggota dari Badan Multimedia Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia (Bmmp GPdI), ada cerita yang menarik dimana semasa hidup almarhum pernah menyampaikan keinginannya dalam  suatu khotbah dimana dia minta kepada Tuhan untuk meninggal diusia 50 tahun saja, dan tidak mau dengan cara sakit ternyata semua harapannya dikabulkan Tuhan.

Personil Bmmp GPdI (alm Sammy No.4 dari Kanan)
Ada Banyak kenangan manis yang tak terlupakan diantara sahabat, teman almarhum khususnya dikalangan Badan Multimedia Majelis Pusat, seperti diungkapkan oleh Ilona Karamoy dari Malang “ bisa mengenal Ps. Sammy Palit, adalah hal yang spesial. Lebih sering ketemu brother Sammy di setiap meeting dan event Multimedia. Terakhir ketemu di SAB Reuni kecil angkatan 31-33 dan foto bersama. Kesan saya untuk pribadinya: Loyal, Friendly, humble, good photographer hidupnya jadi berkat buat saya…”
Lain lagi yang diucapkan Djoko Santoso dari Jakarta “ Sebagai sesama anggota Bmmp, Sammy adalah sosok yang sangat lemah lembut. Murah Senyum, Salah satu ide yang belum kesampaian adalah membuat program database untuk GPdI, majalah Joy adalaah salah satu majalah rohani MD Jabar yang diasuhnya, juga web Jabar adalah salah satu web yang dikelolanya ide almarhum yang lain adalah pemanfaatan semaksimal mungkin teknologi informasi/gadget/sosial media untuk melengkapi para hamba Tuhan…”
Dennie Kristian dari Bandung juga berkomentar “ He has great Vision and amazing faith, now God destiny in his life and put a big trust to young people..”  
Willem Jefta Kastanya Dari Bogor juga mengungkapkan pengenalannya akan almarhum “… Sammy adalah sosok yang insfiratif, visioner, baik hati, sukaa mengalah dan lembut hatinya seperti musa…rekan pelayanan di Jawa Barat dan KP Pelpap GPdI selama 2 periode yang kooperatif…”

Pdt. Je. Awondatu Menyampaikan Firman Tuhan
Pelantikan Istri Almarhum, Oleh MD Jabar GPdI

Ketua MD Jabar Memberikan Ucapan Selamat kepada Gembala Baru
Ibadah Pelepasan dan Pemakaman Pdt. Sammy Palit.
Kamis 11 September 2014, tepat Pukul 08.30 Wib. Majelis Daerah Jawa Barat  Gereja Pantekosta di Indonesia, memimpin langsung Jalannya Ibadah Pelepasan Almarhum Pdt. Sammy Palit tampak hadir diantaranya Pdt. Je. Awondatu Ketua MD Jabar, Pdt. Franklyn Turangan ( Wakil Sekretaris satu), Pdt. Hessky Rorong ( Biro Penginjilan), Pdt. Edy Tampi ( Biro Penggembalaan), Pdt. Jeffry Palit ( Biro Organisasi ) dan Pdt. Markus Sugiarto ( Biro Pertumbuhan Gereja). 

Pdt. Hessky Rorong Menyampaikan Firman Tuhan
 
Keluarga Almarhum Sammy Palit

Suasana di Ladang pemakaman
Firman Tuhan dibawakan oleh Ketua MD Jabar GPdI Pdt. Je. Awondatu dimana sebelumnya mempersembahkan pujian dengan memainkan  alat musik Saxsophon lagu kesukaan almarhum Sammy “ Tuhan Yesus Setia “  setelah penyampaian Firman Tuhan Majelis Daerah Jawa Barat  mendoakan sekaligus melantik Lidya Isteri Almarhum sebagai Gembala Jemaat GPdI Garut.
Upaca pemakaman dilaksanakan oleh Majelis Wilayah III dan Majelis Daerah Jawa Barat. Pdt. Richard Lumingkewas memimpin pujian dan Pdt. Hessky Rorong menyampaikan Firman Tuhan yang terambil dalam 2 Timotius 4:7



by: Yra