Rabu, 21 Agustus 2013

Doa Puasa GPdI Jatiwangi

Jatiwangi 19 Agustus 2013.
Pertemuan Hamba Tuhan kali ini dilaksanakan di GPdI Jatiwangi, tempat pelayanan Pdt. Ibu. Ketty Rewah. Jatiwangi adalah termasuk daerah jalur selatan tepatnya, dijalur yang menghubungkan Kota Cirebon dengan Bandung atau Jalan Raya Cirebon-Bandung ada beberapa Gereja yang masuk dalam Wilayah IV di Jalaur ini antara lain: GPdI Kadipaten dan GPdI Majalengka.

Tepat pukul 10.00 wib acara Doa dan Puasa Hamba - hamba Tuhan dimulai kali ini dipimpin oleh Komisi Pelnap Wilayah IV, Sessi satu oleh Pdm. Gidion Kanyongian ( Sekretaris Komisi ) seperti biasa pujian dan penyembahan dinaikan dalam sessi ini sampai dengan pukul. 11.00 wib, dilanjutkan dengan sessi dua dimana dalam sesion ini dibagikan Formulir Pokok doa yang telah disediakan untuk didoakan oleh para Hamba Tuhan, terjalin satu ikatan kebersamaan, sepenanggungan dalam setiap doa yang dinaikan.


Pdm. Fenly Wungkana ( Ketua Komisi Pelnap ), bertugas memimpin pujian dalam sessi Ibadah, pujian lagu-lagu irama mars pantekosta  cukup membakar suasana Ibadah siang itu.


Ada kesaksian dari Hamba Tuhan Pdt. Edy Lumangkun, Gembala di Banda aceh Sumatra utara dimana dalam kesaksiannya beliau menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja sekalipun Pelayanan mendapat hambatan harus ditutup karena desakan salah satu Ormas Radikal disana kepada Pemerintahan yang mengakibatkan Gereja harus pindah 7 Km dari tempat semula, namun Tuhan tetap membela dan Beracara luar Biasa!!! suatu tempat yang lebih bagus, luas dan aman dari lokasi sebelumnya, demikian kesaksian Hamba Tuhan yang sempat menjadi  Hamba Tuhan di Wilayah IV tepatnya di daerah Pejaten Gabus pada ere tahun 1970 an, sekarang sudah 25 Tahun Melayani di Banda Aceh Sumatrera Utara.


Firman Tuhan dilayani oleh Bpk. Pdt. WJ. Mongula Gembala GPdI Gebang, 2 Timotius 1:6 " Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu."  dikatakan setiap Anak Tuhan memiliki Roh Allah, namun pertanyaan apakah Roh Allah itu masih tetap menyala atau sudah padam? untuk supaya Roh itu tetap menyala maka kita harus selalu "mengipasnya/di kipas" agar terus menyala karena dari Roh Allahlah, segala Karunia-karunia manifestasi Roh Allah itu dinyatakan dalam Gereja atau dalam setiap Hamba -hamba Tuhan/pelayan Tuhan. Banyak saat ini gereja yang sudah kehilangan Karunia-karunia Ilahi dalam tugasnya di Dunia ini, pertanyaan apakah Roh itu masih menyala?! Gereja harus Instrospeksi diri, kata Hamba Tuhan ini lebih lanjut dikatakan Roh Allah berpotensi mati/undur karena itu jaga jangan sampai mati harus terus dikipas. Beberapa hal yang dapat membuat Roh itu mati /tidak menyala lagi:
1. Hanya mengandalkan Ilmu Pengetahuan, Bahaya kalau kita hanya mengandalkan kemampuan daya nalar atau pikiran kita tanpa mau bergantung pada Kuasa Allah. 1kor2:1,4. Kisah 10:38 Yesus sendiripun dia diurapi dengan kuasa Allah.
2. Karena ditutupi dengan Gantang. Markus 4:21 Gantang bicara mengenai Kekayaan sedang tempat tidur bicara mengenai kemalasan. jangan gantikan Kuasa Allah dengan paktor atau hal lain. Urapan Tuhan/kuasa Tuhan harus yang utama.
3. Tidak hidup dalam kebenaran dan kekudusan Ibrani 12:14. Tuhan mendengar Orang-orang saleh/orang2 benar dan kudus yang melakukan kebenaran. Allah mau pakai apa yang ada pada kita. Mari kita Kobarkan terus Api Pantekosta yang ada pada kita.



Dalam kesempatan ini pula Majelis Wilayah IV, mensosialisasikan hasil  Pertemuan  Kordinasi MW, KD dengan MD Jabar beberapa waktu yang lalu di Rengasdengklok oleh Sekretaris Wilayah Pdt. Yezia R Akay. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa oleh Bpk. Pdt. Jeans Lukar Gembala GPdI Indramayu. by yra