Booming Batu akik yang melanda jagad Tanah air, berlangsung sudah hampir tiga tahun belakangan ini, nampaknya akan terus bertahan hal itu ditunjukan dengan masih banyaknya peminat yang berburu batu akik maupun penjual yang menjajakan baik batu akik yang sudah jadi maupun dalam bentuk Bongkahan Batu (bahan), Indonesia sangat kaya akan berbagai aneka corak maupun warna juga jenis batu akik, inilah yang membuat ledakan akik dapat bertahan lama hingga saat ini, berikut beberapa jenis batu akik yang ada di Indonesia: Batu Bacan (Maluku), Batu Sisik Naga Enrekang (Sulawesi Selatan), Batu Black Opal Kalimaya (Banten), Batu Kalimaya Fire Opal (Wonogiri), Batu Akik Pancawarna Edong (Garut), Pancawarna Klawing (Purbalingga), Red Raflesia (Bengkulu), Giok Aceh/Akik Sungai Dareh (Aceh), Akik Kecubung/Amethyst (Kalimantan), Batu Zamrud (Kalimantan) dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Hampir di semua pusat pertokoan, pasar tradisional, dan modern ada tempat pengasahan dan penjualan batu alam, banyak dijumpai kerumunan pecinta akik yang sedang berburu batu sesuai dengan selera masing-masing pembeli, dari yang harga mulai ribuan, ratusan ribu bahkan sampai Milyaran rupiah, Suara desing mesin gerinda terdengar hampir sepanjang hari di pusat-pusat pembuatan batu akik, tentunya ini mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pengrajin atau pengusaha batu Akik seperti diungkapkan oleh Onat (65), salah satu pengusaha pengrajin Akik juga penjual asal Kecamatan Jatibarang Indramayu Jawa Barat, bercerita “sejak booming batu akik Puji Tuhan perekonomian keluarga ada peningkatan “ tutur ayah dua orang anak ini bersyukur, ditengah kesibukannya membentuk batu akik dari pelanggan yang hampir setiap hari berdatangan ketempatnya dan sudah memiliki pelanggan tetap ini.
Faktanya memang Heboh Batu akik ini diakui oleh banyak peneliti maupun pengamat juga hasil survay dibeberapa tempat, banyak hal positif yang didapatkan atau banyak memberikan keuntungan, tidak menutup mata memang ada juga hal negatifnya diantaranya yang positif adalah, angka pengangguran dibeberapa tempat berkurang, angka perceraian juga menurun termasuk angka kemaksiatan (para pria hidungbelang yang suka kelokalisasi prostitusi) bahkan lewat Fenomena akik jarak kesenjangan antara lapisan masyarakat hilang, Batu menjadi jembatan komunikasi yang bisa membuka sekat-sekat batasan yang ada. semua membaur menjadi satu (secara interaksi sosial), dan angka premanisme berkurang dibeberapa daerah, demikian diantara hal yang menguntungkan.
Onat, Pengrajin Batu Akik |
Batu Akik identik dengan Benda Mistik
Masih banyak Masyarakat Indonesia termasuk orang percaya atau Anak-anak Tuhan yang berasumsi Batu Akik adalah benda Mistik atau benda gaib, bertuah yang memiliki kekuatan atau bisa memberi pengaruh tertentu, bahkan dibeberapa tempat orang beranggapan yang memakai cincin batu akik itu sama dengan dukun atau paranormal, tidak sedikit juga orang yang melarang menggunakan Batu Akik, karena sehubungan dengan anggapan tadi. Memang banyak cara pebisnis batu untuk supaya batu Akik mereka laris terjual dengan berbagai iklan atau promosi yang “menarik” sebagai contoh: Akik Bisa memberikan atau mendatangkan berkat bagi penggunanya, mendatangkan kasih atau cinta dari lawan jenis, pengasihan, pelet bahkan sampai sanggup memberikan kekebalan terhadap yang memakainya, bisa memberikan kedudukan atau drajat yang tinggi dan lain sebagainya, tentu itu adalah cara berpikir atau kepercayaan yang salah dan keliru, dengan Mempercayai kekuatan supranatural dari benda-benda mati seperti batu akik ini bisa disebut dengan istilah “okultisme”.
Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi, rahasia, gaib, misterius, gelap, atau kegelapan. Dengan demikian, okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Batu akik atau batu permata adalah batuan yang diciptakan oleh Tuhan dan mempunyai nilai tinggi. mulai terkuaknya potensi jenis batu akik di Bumi Indonesia, menimbulkan kesadaran diri, atas kekayaan alam yang diberikan Sang Pencipta itu, sangat luar biasa, sehingga dengan menggali potensi ini, terbukti dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan pengrajin batu akik.
Ilustrasi |
Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi, rahasia, gaib, misterius, gelap, atau kegelapan. Dengan demikian, okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Batu akik atau batu permata adalah batuan yang diciptakan oleh Tuhan dan mempunyai nilai tinggi. mulai terkuaknya potensi jenis batu akik di Bumi Indonesia, menimbulkan kesadaran diri, atas kekayaan alam yang diberikan Sang Pencipta itu, sangat luar biasa, sehingga dengan menggali potensi ini, terbukti dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan pengrajin batu akik.
Sumber Foto: Grup Facebook Komunitas HT Penggemar Batu Akik |
Batu Akik (Batu Permata) dalam Alkitab
Arti “Akik” menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
(1) batu berwarna yang dijadikan permata cincin dan sebagainya: batu akik; (2) istilah geografi dan geologi batuan kalsedon (SiO2) yang tersusun berlapis-lapis dan berbagai warna
(Baca Juga: Hamba Tuhan tidak masalah pakai Batu Akik)
(Baca Juga: Hamba Tuhan tidak masalah pakai Batu Akik)
Orang Israel sangat menghargai batu-batu berharga sama seperti sekarang ini. Alkitab sering menghubungkan batu-batu berharga dengan arsitektur bait suci (II Taw. 3:6; 9:10), dan Rasul Yohanes melihat Yerusalem surgawi "dihiasi" dengan bermacam-macam batu permata (Why. 21:19). Tukang emas pada zaman Alkitab menggunakan istilah-istilah yang tidak jelas untuk menggambarkan batu-batu berharga itu, dan hal ini menyebabkan sedikit kebingungan. Mereka dapat menamakan setiap permata keras sebagai sebutir "adamant" atau batu amril, dan setiap permata yang bening sebagai "crystal" atau kristal. Mereka mungkin saja mengganti nama permata-permata dengan warna yang sama. Atau mereka mungkin memakai nama-nama yang sudah tidak dipahami lagi. Jadi, ketika kita meneliti permata-permata dari Alkitab, kita harus mengakui bahwa masih ada tabir rahasia yang menyelubunginya. Misalnya, Kel. 28:15-22 menggambarkan tutup dada yang dipakai oleh imam besar, dengan empat jajar batu berharga. Pada tiap permata terukir nama salah satu suku bangsa Israel, yang "diukirkan seperti meterai" (ay. 21). Oleh sebab orang Israel tidak tahu bagaimana mengukir permata-permata yang paling keras, maka belum tentu tutup dada itu benar-benar bertatahkan batu intan, nilam, zamrud, dan topas. Kami merasa bahwa mungkin sekali istilah-istilah ini mengacu kepada batu-batu yang lebih lunak, seperti batu mirah, batu akik, krisolit, dan lazuardi.
Nama-nama Batu Permata dalam Alkitab
· S. Ruby (manikam merah).
(Baca Juga: Menyikapi pesona Batu Akik)
by: yra