Hari ini kita merayakan kenaikan Tuhan Yesus Kristus, kenaikan Yesus ke sorga. Di Alkitab ada beberapa orang yang naik ke sorga. Kita akan lihat beberapa orang yang naik ke sorga itu pada sore hari ini.
Yang pertama, kita lihat dalam kitab Kejadian
5:21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah.
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
5:23 Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
5:24 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Yang pertama, orang yang naik ke sorga adalah seorang yang bernama Henokh. Henokh ini punya istri. Dia punya anak tetapi ditulis oleh alkitab - dua kali ditulis - dia bergaul dengan Allah. Yang pertama ayat ke-22, yang kedua ayat 24.
Kalau satu tokoh ditulis dua kali berturut-turut, dia hidup dengan Allah, sungguh luar biasa. Sampai Allah jatuh cinta kepada dia. Dan Dia berkata: Henokh, tempatmu bukan di dunia. Aku tiap hari ingin berbicara dengan kamu. Maka tempatmu bukan di dunia. Ayo, Aku angkat engkau naik ke sorga.
Dan menurut saya, Henokhlah yang paling panjang umurnya. Di dalam Alkitab ditulis Metusalah itu 969 tahun tetapi Henokh saudara, dia belum mati sampai sekarang. Dia di sorga bersama-sama dengan Tuhan. Kita lihat Henokh naik ke sorga. Kita mengagumi dia bergaul dengan Allah. Kita kagum karena dia tidak mengalami kematian. Kita melihat dia sebagai contoh yang baik bagi kita, dia diangkat hidup-hidup, dia tidak usah mengalami kematian.
Tetapi, Henokh yang naik ke sorga, tidak ada arti apa-apa bagi kita umat Tuhan. Kita cuma tahu saja menurut Alkitab dia naik ke sorga. Kita tidak tahu apa-apa, kita tidak mengerti apa-apa, tidak ada dampaknya, tidak ada sesuatu kepahitan bagi kita, dia cuma ditulis 'tidak mati', dia cuma ditulis 'bergaul dengan Allah', dia ditulis 'Tuhan sayang sama dia', dia diangkat hidup-hidup, naik ke sorga, tetapi tidak ada dampaknya bagi kita!
Nah, yang kedua kita akan melihat, saudara, di dalam kitab II Raja-raja
2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.
Orang yang kedua diangkat ke sorga, yaitu nabi Elia. Dia lebih lagi spektakuler. Tuhan kirim kuda berapi dari kereta berapi. Dia sedang berjalan dengan Elisa dipisahkan oleh kuda berapi dan kereta yang berapi itu. Dan Elia dalam badai yang besar diangkat hidup-hidup oleh Tuhan. Elia mengalami ketika badai datang, dia diangkat naik ke sorga hidup-hidup. Elisa berkata: Ya bapaku, ya bapaku. Dia kehilangan seorang pembimbing, dia kehilangan seorang bapa rohani.
Tetapi, kenaikan Elia ke sorga tidak ada dampak apa-apa bagi kita! Tidak ada sesuatu yang berguna bagi kita, tidak ada sesuatu yang bisa merubah hidup kita dari tidak baik jadi baik. Kita cuma kagum saja. Yang pertama, Henokh bergaul dengan Allah, diangkat hidup-hidup, disayang oleh Tuhan. Yang kedua, Elia nabi besar ini diangkat hidup-hidup melalui kereta kuda yang berapi bernyala-nyala. Naiklah dia ke sorga.
Tetapi, dua tokoh ini naik ke sorga tidak ada dampak bagi kita, tidak ada sesuatu tanda yang ditinggalkan bagi kita. Tidak ada sesuatu yang mengubah kita. Kita cuma tahu saja Henokh naik ke sorga, Elia naik ke sorga.
Tetapi Tuhan Yesus, Dia naik ke sorga mempunyai dampak. Kita lihat injil Yohanes
16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. - Kepergian Yesus naik ke sorga ada gunanya bagi kita. Henokh naik tidak ada dampak apa-apa. Elia naik ke sorga tidak ada dampak apa-apa. Tetapi Tuhan Yesus bilang, yang pertama Dia bilang: Ada gunanya kalau Aku pergi kepada Bapa. - Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu - Roh Kudus - tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. - Kepergian Yesus naik ke sorga ada gunanya bagi kita. Henokh naik tidak ada dampak apa-apa. Elia naik ke sorga tidak ada dampak apa-apa. Tetapi Tuhan Yesus bilang, yang pertama Dia bilang: Ada gunanya kalau Aku pergi kepada Bapa. - Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu - Roh Kudus - tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Dampak yang pertama dari kenaikan Yesus begitu jelas begitu gamblang. Ada gunanya Yesus naik ke sorga. Setelah dia bangkit 40 hari 40 malam dia berputar ke sana berputar ke sini mengunjungi murid, menampakkan diri kepada murid, menyatakan diri bahwa Dia sudah bangkit tetapi Dia harus naik ke sorga. Sebab apa? Sebab ada dampaknya.
Yang pertama nomor satu, yaitu berguna bagi kita. Jangan saudara sedih, jangan saudara bimbang, kata dua ayat pertama. Jangan kamu berdukacita. Lebih berguna dari pada Aku bersama-sama dengan engkau, lebih berguna kalau Aku naik ke sorga. Nomor satu, Yesus naik ke sorga punya dampak, yaitu berguna bagi jemaat, berguna bagi kita. Gunanya apa? 1a, kita akan lihat ayatnya yang ke-9.
16:9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
Kalau Roh Kudus Penghibur itu datang nanti, gunanya yang pertama bagi kamu, Dia akan bersaksi tentang dosa. Dosa yang paling besar menurutnya adalah dosa tidak percaya. Kalau saudara tidak percaya firman Allah, tidak percaya mujizat, tidak percaya karya dari Tuhan, saudara menurut Yesus orang berdosa. Tetapi kalau kita percaya kepada Dia, kita akan diselamatkan, bisa bilang amin? Yohanes
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Kalau kita tidak percaya, kita berdosa. Ini tugas pertama, guna pertama dari Roh Kudus ini. Dia akan bersaksi tentang dosa. Dia akan berkata di dalam hati kita, ini dosa, ini salah, ini kamu sombong rohani, ini kamu terlalu takut, ini kamu terlalu cemas, kamu terlalu kuatir. Dia bersaksi.
Guna yang pertama, Roh Kudus itu, 1a, dia akan bersaksi tentang dosa. Maka kalau ada orang ngaku kristen tetapi dia masih berdosa - dia masih judi, dia masih merokok, dia masih berbuat hal yang tidak dikehendaki Tuhan, dia tidak dengar suara dari Tuhan. Dia tidak dengar, dia tidak menurut, dia tidak taat kepada suara Roh Kudus. Roh Kudus selalu bersaksi tentang dosa. Dia akan saksikan ini salah, itu salah, itu keliru, ini jahat. Dan dosa yang paling besar, kita sudah dengar tadi adalah dosa tidak percaya. Kalau hamba Tuhan berkhotbah apa saja saudara tidak percaya, saudara dosa. Bahwa di sorga ada Tuhan menyediakan rumah yang besar bagi kita, kita tidak percaya.
1b, ayatnya yang ke-10: akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
Saudara, mari lihat ke depan. Waktu Yesus hidup di dunia, kita bisa lihat dengan mata telanjang. Kita bisa lihat dengan mata daging, kita bisa lihat Dia. Tetapi Yesus berkata, sekarang kamu harus naik kelas, sekarang kamu harus naik tingkat. Aku akan naik dan Roh Kudus akan datang. Roh Kudus bisa dilihat nggak? Apa artinya? Yesus mengajar jemaat sekarang: Jangan melihat Yesus dengan mata jasmani, jangan melihat Yesus dengan mata yang kelihatan ini. Kita ingin lihat dan kita terpengaruh dengan apa yang kita lihat. Kita lihat gereja besar terpengaruh, kita lihat gereja kecil terpengaruh.
Tidak dengan Roh Kudus. Saudara tidak boleh terpengaruh lihat Goliat yang besar. Seperti Daud ... dia tidak lihat Goliat yang besar; mata rohaninya dia melihat Allah yang lebih besar dari Goliat, amin saudara? Dia tidak melihat sesuatu yang kecil, ah dianggap remeh, tidak. Alkitab katakan yang kecil bisa dipakai oleh Tuhan mempermalukan yang besar, yang hina dipakai oleh Tuhan mempermalukan yang mulia. Maka sejak kita penuh Roh Kudus, kita tidak nilai orang dari luar.
Murid Yesus tanya sama Yesus: Yesus, ini orang buta, dosa dia atau dosa bapanya? Yesus bilang, salah. Kamu bertanya salah. Bukan dosa orang ini, bukan dosa bapanya tapi supaya kemuliaan Tuhan dinyatakan. Orang buta ini dilihat oleh Yesus, dia bisa disembuhkan, dia bisa dipakai untuk menjadi saksi Tuhan. Kalau muridnya dia lihat dia buta. Lalu dia mulai menghakimi, ini dosa dia apa dosa bapanya.
Pelajaran yang kedua dari Roh kudus, jangan menghakimi. Jangan menilai orang. Jangan melihat diri, melihat orang. Pandanglah kepada Yesus. Datang di gereja lihat sana, lihat sini. Datang di gereja ngelamun, pikiran keluar. Datang di gereja lihat salah orang, lihat salah si A, lihat salah si B. Yang benar itu mata kita harus memandang kepada Tuhan. Haleluyah? Apa yang salah kata manusia, sebetulnya betul pada Tuhan. Sedikit, sedikit Tuhan. Sedikit, sedikit Tuhan, nggak bosan? Sedikit, sedikit firman Tuhan. Sedikit, sedikit Firman Tuhan, nggak bosan? Tidak. Mata kita harus melihat kepada Tuhan.
Maka dikatakan oleh Yesus, akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi. Dia ajarkan supaya kita melihat dengan mata iman, dengan mata rohani bahwa Roh Kudus itu ada. Guna yang ketiga atau 1c, yaitu ayat 11,
16:11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Penguasa dunia adalah Iblis, telah dihukum. Jangan kaget kalau Iblis menuduh saudara. Dia tuduh saudara punya kesalahan. Dia tuduh saudara punya kelakuan. Dia tuduh ini, dia tuduh itu. Saudara-saudara harus berdiri di atas ayat ini bahwa Dia, bahwa Roh Kudus sudah menghukum, mengalahkan, menghukum Iblis, hanya belum dieksekusi. Tapi secara pengadilan, dia sudah salah, dia sudah dihukum, dia sudah divonis bersalah. Itu sebabnya tidak usah saudara takut setan. Tidak usah saudara takut Iblis.
Jangan takut. Yang berbahaya, satu saja setan: setan yang memakai rok mini dan pusarnya dikasih lihat, yang malem-malem pegang tas dan bilang oom ... itu setan harus berhati-hati. Tetapi ingat, setan sudah dikalahkan. Ada haleluyah? Jangan takut Iblis, kalong wewe segala macam, jangan. Dia sudah dihukum ... hanya belum dieksekusi. Justru setan itu yang nggak kelihatan itu suka bikin hati kita jadi marah, hati kita jadi tersinggung.
Berikutnya yang keempat. Ayatnya yang ke-12,
16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memimpin, haleluyah. Penghibur ini bukan cuma untuk datang saja, tidak. Dia mau memimpin. Kalau memimpin di depan atau di belakang, saudara? Di depan. Memimpin. Berdiri di depan. Memimpin. Lalu yang keempat, Roh Kudus itu di depan, memimpin. Kalau Dia jadi memimpin kita, saudara nggak akan salah jalan, saudara nggak akan salah pilih, saudara nggak akan salah dagang, saudara nggak akan salah jual, saudara nggak akan salah karena dipimpin oleh Roh Kudus. Dipimpin dalam segala kebenaran.
Roh Kudus tidak akan salah. Dia memimpin saudara. Memimpin saudara kepada segala kebenaran. Kalau saudara hidup dalam Roh Kudus, nggak akan kawin sembarangan, nggak akan menikah sembarangan. Saudara akan tanya Roh Kudus, apa benar ini jodoh saya? Kadang-kadang baru lihat satu, dua hari sudah ngomong sama papa, kapan saya kawin? Roh Kudus di dalam hati kita, Dia pimpin kita dalam segala-galanya. Nggak mungkin orang kristen itu korupsi kalau dia dipimpin Roh Kudus. Nggak mungkin dia mencuri, nggak mungkin dia bohong, nggak mungkin dia dusta kalau dia ada Roh Kudus dan menurut kepada pimpinan Roh Kudus. Dia nggak akan dusta, dia nggak akan ngarang cerita untuk dapat keuntungan, nggak ... karena dia dipimpin oleh Roh Kudus. Dia tidak akan selingkuh, dia tidak akan berjudi, dia tidak akan berzinah, dia tidak akan berdusta karena yang pimpinnya Roh Kudus.
Berikutnya, apa yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Yang kelima, Ia akan memberitahu apa yang akan datang. Roh Kudus nggak akan syukurin saudara masuk ke dalam lobang. Roh Kudus selalu akan memimpin saudara lewat lobang yang berbahaya. Lewat. Di tengah-tengah kegelapan, alam maut sekalipun, aku tidak takut bahaya, karena gada dan tongkat-Mu, Dia yang memimpin aku. Haleluyah. Dia akan bercerita apa yang akan datang.
Saudaraku, nggak usah pakai shio kambing, shio ular, shio tikus, shio babi. Tidak usah lagi pakai Virgo, Capricornus. Hanya Tuhan Yesus bisa merobah kita: Yang jahat jadi baik, yang gagal jadi berhasil, yang takut jadi berani, yang terbelakang jadi paling depan. Hanya Tuhan Yesus! Haleluyah. Dia akan bercerita apa yang akan datang. Roh Kuduslah yang memimpin kita. Bukan shio tikus, bukan shio babi. Kita hanya punya satu shio, yaitu shio Yesus. Nggak ada shio Yesus mah, haleluyah saja. Nggak ada. Kita hanya dibenarkan oleh Tuhan Yesus. Puji Tuhan. Berikutnya,
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
16:15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Di sini ada dua macam berkat. Ayat 15, segala sesuatu yang Bapa punya ...
Saudara percaya Bapa kita Bapa yang kaya? Sudah diberikan kepada Yesus. Berarti Yesus juga kaya. Dan apa yang ada sama Yesus yang kaya, diberikan-Nya kepada Roh Kudus. Dan Roh Kudus, dikatakan, Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Ia terima dari Yesus sekarang Dia akan beritakan, Dia akan berikan kepada saudara. Jadi orang kristen itu harus jadi orang rohani, orang yang penuh dengan Roh Kudus. Yang menjalankan pekerjaan Tuhan bukan dengan khotbah. Bukan dengan kepintaran. Bukan dengan pengalaman. Tetapi dengan berserah kepada Tuhan. Dipenuhi hati kita dengan Roh Kudus. Ini dampak yang pertama Yesus naik ke sorga. Tidak seperti Henokh, tidak seperti Elia.
Dampak yang kedua atau dampak yang terakhir. Kisah Para Rasul
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Dampak yang kedua adalah perjanjian. Hai, orang Galilea. Orang Galilea itu orang-orang sederhana, orang-orang yang tertindas, orang-orang yang di dalam kebutuhan yang sangat. Itu disebut orang Galilea. Petrus, Yohanes, semua dari Galilea, daerah yang rakyat jelata punya. Kalau orang kaya itu di Yerusalem. Tapi Yesus nggak bilang, hai orang Yerusalem. Tidak. Hai, orang Galilea. Orang yang patah hati, patah semangat, tidak tahu harus berbuat apa. Kenapa engkau menatap ke langit? Mengapa kau berdiri melihat ke langit? Kenapa kamu menatap terus ke langit? Sudah nggak ada Yesus, sudah hilang tertutup awan. Kenapa kamu lihat Yesus? Kenapa kamu lihat ke atas?
Sebab seperti kamu lihat Dia naik ke sorga, demikian juga Dia akan turun ke bumi. Saudara percaya? Tidak percaya dosa. Saudara percaya Yesus akan kembali? Dulu saya tidak percaya. Bagaimana kita bisa lihat Yesus kembali? Sebab guru-guru saya berkata, seluruh dunia akan bisa lihat Dia kembali. Bagaimana, saya bilang, bisa lihat? Kalau Dia turun di Israel, bagaimana di Cianjur orang bisa lihat?
Tetapi setelah zaman sekarang handphone, bermain sepakbola di Spanyol saudara bisa lihat di handphone. Saudara bisa lihat pemain band main di handphone saudara. Nanti Yesus datang, teknologi sudah tidak seperti sekarang, lebih canggih lagi. Yesus datang dilihat oleh semua, seluruh dunia, manusia, melalui handphone, melalui televisi, siaran langsung.
Jadi nanti Yesus akan datang. Dan kalau Yesus datang, itu sebabnya kenapa, pasti, karena setiap kali kita makan perjamuan kudus, makanlah seberapa banyak kali kamu makan, menjadi peringatan untuk mengingat akan Aku, kata Yesus, sampai Aku datang kembali.
Jadi gunanya Yesus naik ke sorga, satu, Roh Kudus turun; dua, kita harus ingat, Dia yang naik, akan datang kembali.
Jadi gunanya Yesus naik ke sorga, satu, Roh Kudus turun; dua, kita harus ingat, Dia yang naik, akan datang kembali.